A. Pengertian Kanker Paru-Paru
Kanker paru adalah pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak dapat terkendali dalam jaringan
paru-paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan terutama
asap rokok (Ilmu Penyakit Dalam, 2001).Kanker paru-paru biasanya berasal dari sel-sel di dalam
paru-paru itu sendiri.Sesuai dengan namanya, kanker ini menyerang organ
pernapasan, yaitu paru-paru. Namun pada sedikit kasus, ada juga kanker yang
berasal dari organ lain yang menyebar dan menyerang ke paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan kanker
pembunuh nomor satu di Amerika Serikat.Merokok dan memakai produk tembakau
adalah penyebab utamanya.Kanker ini paling banyak menyerang orang berusia 55-65
tahun.Seorang perokok dan orang-orang yang sering menghirup polusi seperti
pekerja pabrik tekstil memiliki risiko besar terkena kanker paru-paru.Risiko
kanker paru-paru meningkat seiring dengan waktu dan jumlah rokok yang telah
dihabiskan.
Asal-usul
sel penyebab kanker paru masih belum dapat dijelaskan. Selama ini berkembang
dua buah teori,
§ Teori pleuripotential
cell oleh Auerbach, yang menjelaskan penyimpangan yang
terjadi pada proses diferensiasi sel punca menjadi
sel-sel lain.
§ Teori sel
kecil oleh Yesner, yang menjelaskan neoplasma sel kecil yang mengalami
transformasi dan berevolusi menjadi
sel kanker.
B.
Jenis
Kanker Paru-Paru
Lebih dari 90% kanker paru berawal dari bronkus, hingga
kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari:
a. Kanker Paru
jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK
/ Non Small Cell Lung Cancer = NSCLC)
Jenis NSCLC
ini terbagi lagi menjadi :
·
Karsinoma epidermoid atau karsinoma sel skuamosa.
Jenis ini adalah jenis kanker paru paling umum. Hal ini berkembang dalam sel
yang menggarisi saluran udara. Jenis kanker ini seringkali disebabkan karena
rokok.
·
Adenokarsinoma: jenis ini berkembang dari sel-sel yang
memproduksi lendir (dahak) pada permukaan saluran udara (airways). Jenis ini
adalah jenis sel kanker terbanyak dan terutama pada perokok.
b. Kanker paru
jenis karsinoma sel kecil (KPKSK / Small Cell Lung Cancer = SCLC)
Merupakan 20% dari seluruh kanker paru, yang bersifat
lebih agresif tetapi sangat responsif dengan pengobatan.Lainnya adalah
merupakan jenis yang jarang ditemukan misalnya karsinoid, karsinoma
bronkoalveolar.
Tahapan
perkembangan kanker paru dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Tahap Kanker
Paru Jenis Karsinoma Sel Kecil (SLCC)
a. Tahap
terbatas, yaitu kanker yang hanya ditemukan pada satu bagian paru-paru saja dan
pada jaringan disekitarnya.
b. Tahap
ekstensif, yaitu kanker yang ditemukan pada jaringan dada di luar paru-paru
tempat asalnya, atau kanker ditemukan pada organ-organ tubuh yang jauh.
2. Tahap Kanker
Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (NSLCC)
a.
Tahap tersembunyi,
merupakan tahap ditemukannya sel kanker pada dahak (sputum) pasien di
dalam sampel air saat bronkoskopi, tetapi tidak terlihat adanya tumor di
paru-paru.
b.
Stadium 0,
merupakan tahap ditemukannya sel-sel kanker hanya pada lapisan terdalam
paru-paru dan tidak bersifat invasif.
c.
Stadium I,
merupakan tahap kanker yang hanya ditemukan pada paru-paru dan belum
menyebar ke kelenjar getah bening sekitarnya.
d.
Stadium II,
merupakan tahap kanker yang ditemukan pada paru-paru dan kelenjar getah
bening di dekatnya.
e.
Stadium III, merupakan
tahap kanker yang telah menyebar ke daerah di sekitarnya, seperti dinding dada,
diafragma, pembuluh besar atau kelenjar getah bening di sisi yang sama atau pun
sisi berlawanan dari tumor tersebut.
f.
Stadium IV,
merupakan tahap kanker yang ditemukan lebih dari satu lobus paru-paru
yang sama, atau di paru-paru yang lain.
Sel-sel kanker telah menyebar juga ke organ tubuh lainnya, misalnya ke otak,
kelenjar adrenalin, hati, dan tulang.
C. Penyebab Kanker Paru-Paru
Merokok dan memakai produk tembakau merupakan
penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar
70% pada wanita.Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk
menderita kanker paru-paru.Rokok
dipercaya dapat merusak sel yang melapisi paru-paru.Ketika menghisap rokok yang
penuh dengan zat karsinogen (zat penyebab kanker), perubahan pada jaringan
paru-paru pun segera dimulai. Pada awalnya tubuh Anda mungkin dapat memperbaiki
kerusakan ini, tetapi bila terjadi berulang, sel-sel normal yang melapisi
paru-paru pun semakin lama akan mengalami kerusakan yang semakin parah dan
menyebabkan sel tersebut bertindak tidak normal, pada fase inilah kanker pun
dapat berkembang.
Adapun
faktor lain penyebab kanker paru antara lain paparan gas radon, paparan asbes
dan bahan kimia lainnya, riwayat kesehatan keluarga, konsumsi alkohol yang berlebihan
dan penyakit paru-paru tertentu (contohnya chronic obstructive pulmonary disease).
Namun, hanya
sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita)
yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja
dengan asbes, radiasi,arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa
menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang
juga merokok.
D. Gejala Penyakit Kanker Paru- Paru
Gejala
paling umum yang ditemui pada penderita kanker paru adalah:
1.
Batuk yang
terus menerus atau menjadi hebat.
2.
Dahak
berdarah, berubah warna dan makin banyak.
3.
Napas sesak
dan pendek-pendek.
4.
Sakit
kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.
5.
Kelelahan
kronis
6.
Kehilangan
selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
7.
Suara
serak/parau.
8.
Pembengkakan
di wajah atau leher.
Selain itu, gejala-gejala kanker
paru-paru bisa bervariasi, tergantung di mana dan seberapa jauh tumor ganas ini
menyebar di organ paru.Berikut adalah beberapa gejala yang harus dicermati dari
kanker yang mematikan ini:
1. Tanpa
gejala.
Sekitar 25 persen penderita kanker
paru akan mengetahuinya saat mereka melakukan rontgen secara rutin atau CT
scan dan ditemukan lesi (kerusakan jaringan) yang disebut lesi koin.
Pada pasien ini biasanya tidak ditemui gejala yang cukup berarti.
2. Gejala yang terkait dengan kanker.
2. Gejala yang terkait dengan kanker.
Pertumbuhan kanker dan invasinya
pada jaringan paru serta jaringan sekitarnya bisa jadi memengaruhi pernapasan
dan menimbulkan gejala awal, antara lain batuk, napas pendek, mengi, nyeri
dada, dan batuk darah (hemoptysis).
Dan jika kanker sudah menyerang
saraf, bisa menyebabkan rasa nyeri di bahu yang kemudian menyebar ke bawah ke
bagian luar lengan (disebut sindroma Pancoast) atau kelumpuhan pada
vokal suara yang menimbulkan suara parau.Serangan pada esophagus juga
menyebabkan timbulnya dysphagia. Jika aliran udara terhambat,
paru-paru kemudian akan mudah mengalami infeksi (pneumonia).
3. Gejala terkait dengan metastasis.
Kanker paru juga bisa menyebar ke
tulang dan memproduksi rasa nyeri yang menyiksa. Kanker yang sudah menyebar ke
otak bahkan bisa menyebabkan sejumlah gejala neurologis, semisal
penglihatan kabur, sakit kepala, gejala stroke seperti kelelahan, hilangnya
sensasi di bagian tubuh tertentu.
4. Gejala
"paraneoplastic".
Kanker paru-paru seringkali disertai
dengan gejala yang disebut sindromaparaneoplastic, hasil produksi
hormon sel tumor. Sindroma paraneoplastic kebanyakan terjadi
pada kanker paru jenis karsinoma sel kecil, tetapi juga bisa tampak pada jenis
yang lain.
Sindroma paraneoplastic yang
terkait dengan jenis kanker paru karsinoma sel kecil ini adalah akibat produksi
hormon yang disebut hormon adrenocorticotrophic (ACTH) oleh
sel kanker, sebagai awal dari berlebihnya pengeluaran atau sekresi yang terjadi
pada hormon kortisol di kelenjar adrenal.
Sementara itu, sindroma paraneoplastic yang
sering tampak pada kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil biasanya berasal
dari substansi yang mirip dengan hormon parathyroid yang
menghasilkan naiknya tingkat kalsium dalam aliran darah.
5. Gejala
tidak spesifik.
Tampak pada setiap jenis kanker,
termasuk kanker paru, misalnya kehilangan berat badan, lemah, dan kelelahan.
Gejala psikis seperti depresi dan perubahan mud juga kerap terjadi.
E. Cara Pengobatan Kanker Paru-Paru
Pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan
cara-cara :
1.
Pembedahan
Pembedahan dengan membuang satu
bagian dari paru - paru kadang melebihi dari tempat ditemukannya tumor dan
membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker. Tindakan pembedahan biasanya dilakukan untuk kanker yang
belum menyebar hingga ke jaringan lain di luar paru-paru. Pembedahan biasanya
hanya merupakan salah satu pilihan tindakan pengobatan pada NSCLC dan dibatasi
pada satu bagian paru-paru hingga stadium III A.
Beberapa
jenis pembedahan yang mungkin digunakan untuk mengobati NSCLC, antara
lain:
Pneumonectomy : seluruh paru-paru (kiri atau kanan)
diangkat pada operasi ini
Lobektomi : lobus paru-paru diangkat
dalam operasi ini
Segmentectomy
(reseksi baji): bagian dari suatu lobus diangkat dalam operasi ini
Tindakan pembedahan memiliki angka kegagalan (death rate)
sekitar 4,4% yang tergantung juga pada fungsi paru-paru pasien dan risiko
lainnya. Kadang pada kasus kanker paru stadium lanjut dimana banyaknya cairan
terkumpul pada rongga dada (pleural
effusion), dokter perlu membuat suatu lubang kecil pada dada untuk
mengeluarkan cairan.
Efek samping pembedahan yang mungkin timbul sesudah operasi,
antara lain bronchitis kronis (terutama pada mantan perokok aktif).
2.
Radioterapi
atau radiasi dengan sinar-X
Untuk
pasien kanker lainnya, radiasi dilakukan untuk mengecilkan kankernya (dilakukan
sebelum operasi).Pada kasus kanker stadium lanjut, radiasi juga dapat digunakan
untuk meredakan gejala seperti nyeri, perdarahan, dan kesulitan
menelan.Seringkali dilakukan terapi Fotodinamik (PDT) untuk mengobati kanker
paruparu yang dapat dioperasi.Dan berpotensi untuk mengobati tumor yang
tersembunyi dan tidak terlihat pada pemeriksaan X-ray dada. Efek samping radiasi, termasuk diantaranya:
problem kulit, mual, muntah, dan kelelahan. Radiasi pada dada dapat juga
menyebabkan kerusakan paru-paru dan kesulitan bernapas atau menelan. Efek samping dari terapi radiasi pada kanker
paru yang telah menyebar ke otak biasanya menjadi serius setelah 1 atau 2 tahun
pengobatan, yang mencakup: kehilangan memori, sakit kepala, masalah dengan
pemikiran, dan kurang gairah seksual.
Penderita
SCLC terutama diobati dengan kemoterapi dan radiasi karena tindakan pembedahan
biasanya tidak berpengaruh besar terhadap survival (kelangsungan
hidup).Kemoterapi primer biasanya juga diberikan pada kasus NSCLC yang sudah
bermetastasis (menyebar). Penggunaan
kombinasi antara obat-obatan dan kemoterapi tergantung pada jenis tumor yang
diderita pasien.
4.
Meminum obat
oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan
hidup penderita.
F. Cara
Pencegahan Kanker Paru-paru
Cara utama untuk seseorang mengurangi terkena kanker paru adalah berhenti merokok.
Seorang perokok yang telah berhasil berhenti 10 tahun lamanya berarti telah
dapat menurunkan risiko 30 -50 persen untuk terkena kanker paru. Usaha pencegahan kanker lainnya adalah denga
menjaga daya tahan tubuh melalui Pola Hidup Sehat, yaitu :
-
Pola makan dan olahraga yang teratur serta berusaha mengkonsumsi
suplemen.
-
Hindari gaya hidup yang merusak kesehatan, seperti minuman keras, merokok,
dll.
-
Isilah waktu dengan kegiatan yang berguna dan menyenangkan, sehingga hidupmenjadi bebas stress.
2 komentar
kalu menurut saya sh kurang nya faktor olah raga dan terlalu makan berlemak aj bak
Replybener jg tuh,, kurang olahraga dan banyak makan =p~ jg bisa menimbulkan penyakit
ReplyPost a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda dengan Menggunakan Kata-kata yang Bijak dan Sopan (No Porno, No Iklan, No Spam). Kritik dan Saran yang Membangun Akan Sangat Bermanfaat Bagi Penulis. Terima Kasih.